Luka Liku

Luka Liku. [Foto: Karya Litera Indonesia]

Karya Litera Indonesia - Dibalik sunyi dan riuhnya dunia, puisi adalah bentuk jembatan untuk manusia menuliskan segala rasa yang ia rasa. Melahirkan rangkaian kata yang indah, rangkaian kata yang menyejukkan jiwa, rangkaian kata tenang saat dibaca. Kumpulan aksara ini adalah persembahan, setangkai bunga dari taman batin yang tak henti mekar, merangkum jejak tawa, tetesan air mata, dan kebisuan yang berbicara.

Izinkan rangkaian aksara ini menemanimu dalam kesunyian, dalam kesendirian, dalam kekecewaan atau dalam hati yang sedang Bahagia. Setiap bait adalah sebuah bisikan, mungkin tentang rintik hujan yang jatuh di daun jendela, tentang sunyi malam yang menyelimuti kota, atau tentang riak ombak yang memecah di bibir pantai kenangan. Ada tawa yang terpahat dalam diksi, ada air mata yang menetes di antara rima, dan ada harapan yang menari di setiap alinea. Mereka adalah cerminan dari pergulatan jiwa, tentang cinta yang merekah, kehilangan yang menyayat, dan pencarian makna yang tak pernah usai.

Buku ini tentang perasaan, tentang rasa. Rasa yang tak hanya dapat diucap lewat kata, rasa yang tak hanya dapat di rasa saja. Segala rasa yang diri ini tuang dalam lembaran ini, adalah sebuah pengalaman dalam setiap perjalanan yang saya lalui. Tentang diri sendiri, tenttang lingkungan hiduo, tentang keluarga, pengalaman teman, bakan kisah cinta pahit yang saya sendiri.