Kalbu yang Mengembara

Kalbu yang Mengembara. [Foto: Karya Litera Indonesia]

Karya Litera Indonesia - Di setiap langkah yang kutempuh, ada rindu yang tak sempat pulang, ada tanya yang tak kunjung usai. Dari situlah kata-kata ini lahir dari hati yang sering tersesat, dari jiwa yang gemar berkelana dalam diam.

Aku ingin mengucapkan terima kasih yang tulus pada mereka yang pernah singgah, melukai, mencintai, atau bahkan hanya lewat sebentar. Tanpa sadar, kalian adalah bait-bait yang tak pernah selesai kusebutkan. Dan untuk diriku sendiri yang bertahan, meski dunia kadang terlalu riuh, dan sepi datang tanpa aba-aba.

Kalbu yang Mengembara bukan hanya kumpulan puisi, melainkan potret rasa yang tersembunyi dalam benak. Ia tentang kehilangan, kerinduan, keliaran, dan cinta yang tak selalu tahu jalan pulang. Puisi-puisi ini adalah jejak yang kutinggalkan di antara malam dan kesunyian.

Terima kasih juga kepada kamu yang telah membaca. Telah memberi waktumu untuk singgah di dunia kecil yang kutulis dengan jujur. Semoga di antara larik dan jeda, kamu menemukan pantulan dari hatimu sendiri.