Ada Luka yang Tak Pernah Selesai Dibicarakan

Ada Luka yang Tak Pernah Selesai Dibicarakan. (Foto: Karya Litera Indonesia)
Karya Litera Indonesia - Akhirnya buku ini berawal dari penugasan mata kuliah Penulisan Kreatif Sastra. Diksi memang sudah bersahabat dengan saya, tetapi untuk bermain dan merangkai kata menjadi kalimat, rasanya saya masih jauh dari kata sempurna. Dari keterbatasan ini, saya belajar bahwa menulis bukan hanya perihal teknis, melainkan juga keberanian untuk mengutarakan isi hati dan pikiran.

Ide buku ini berangkat dari keresahan yang tak pernah benar-benar diam. Dalam setiap dialektika yang kerap meninggalkan banyak tanya, dalam realitas sosial yang tak jarang menggugurkan suara sebelum sempat mengudara, topik perempuan menjadi pilihan yang terasa paling dekat dan nyata.

Menulis bukan sekadar menyusun diksi yang indah, melainkan salah satu cara kita untuk bersaksi atas suatu hal yang terjadi. Dalam proses penulisan, saya tidak hanya menulis sebagai mahasiswi yang tengah menyelesaikan tugas perkuliahan, tetapi sebagai manusia, sebagai perempuan yang sedang bersuara atas realitas yang ada. Sebagai Kartini Muda Masa Kini, yang tumbuh di tengah benturan budaya dan tradisi, saya tidak hanya menyaksikan, tetapi juga turut merasakan betapa seringnya suara perempuan diabaikan, eksistensinya dipinggirkan, bahkan tubuhnya diawasi dan dikendalikan. Tulisan ini lahir bukan karena saya merasa paling tahu, melainkan saya hanya tidak ingin terus diam.

Judul Buku : Ada Luka yang Tak Pernah Selesai Dibicarakan
Penulis : Afthoniya Nurin Nadhifa
Ukuran : 14x20
Jumlah : 105 halaman
ISBN : -
Harga : -
Stok Buku : Tersedia
Pemesanan : 089513180587 (WhatsApp)

0 Komentar