![]() |
| Ngamen Literasi: Musik sebagai Sarana Edukasi Pentingnya Literasi Media/Foto: Istimewa |
Wahyu ES, yang menjadi koordinator acara Ngamen Literasi, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk menyampaikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya literasi media melalui musik.
"Walaupun kami mengadakan konser yang sederhana," ujarnya.
Selain menyajikan pertunjukan musik, Wahyu menekankan bahwa Ngamen ini juga menyediakan stand buku bagi masyarakat agar mereka dapat menikmati lagu sambil membaca. Dengan demikian, pengunjung Car Free Day Tuban dapat mendapatkan hiburan sekaligus pengetahuan.
Selain dari segi hiburan musik, mereka juga mengadakan orasi kampanye tentang literasi media, yang bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk lebih memahami dan menganalisis media.
"Dalam era di mana media sangat meluas di internet, penting bagi masyarakat untuk mendapatkan edukasi. Dengan disertai musik, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah memahaminya. Pendekatannya adalah membaca, memahami, melakukan verifikasi, baru kemudian bertindak," tegasnya.
Wahyu juga menjelaskan bahwa keberadaan media massa memiliki dampak besar pada masyarakat, mirip dengan teori peluru dalam ilmu komunikasi. Oleh karena itu, masyarakat diingatkan untuk menjadi cerdas dalam mengonsumsi dan menilai berita.
"Jangan mudah menyebarkan berita tanpa memastikan kebenarannya terlebih dahulu," tambahnya.
Wahyu menambahkan bahwa kegiatan Ngamen Literasi merupakan bagian dari rangkaian perayaan hari jadi Gerakan Tuban Menulis yang kedua. Selain Ngamen Literasi, masih banyak kegiatan lain yang direncanakan, seperti Malam Puisi dan Orasi, Cangkru'an Literasi, hingga deklarasi Desa Literasi.
"Kami juga berupaya agar Tuban dapat diakui sebagai kota literasi," tambah Mutholibin, Ketua Gerakan Tuban Menulis.

0 Komentar